Asa Difa, Kelompok Disabilitas Desa Glagaharjo. Komunitas disabilitas ini yang belum lama terbentuk.
Sebelumnya, di desa Glagaharjo belum dibentuk Kelompok Disabilitas Desa. Akibatnya selama ini belum ada perwakilan disabilitas yang mampu menyuarakan haknya. Perwakilan Penyandang disabilitas yang hadir belum memiliki pemahaman dan belum pernah berinteraksi satu sama lain. Mereka juga belum punya pemahaman yang baik terkait apa yang dimaksud dengan bencana dan apa yang harus dilakukan ketika terjadi bencana. Pengalaman ketika bencana erupsi Merapi tahun 2010, mereka mengalami kesulitas dalam menggunakan toilet serta tidak mendapatkan layanan yang baik terkait makan dan minum. Kebutuhan dasar untuk keperluan tidur juga tidak diperoleh. Penyelamatan diri pada saat terjadi bencana sangat mengandalkan pada peran keluarga yang membawa mereka ke tempat aman. Penyandang disabilitas Desa Glagaharjo juga belum informasi yang mudah diakses akan adanya bencana dan mendapatkan pengetahuan tentang pengurangan risiko bencana.
Oleh karena itu dibentuklah Kelompok Disabilitas Desa Glagaharjo. Kelompok Disabilitas Desa (KDD) ini dibentuk atas inisiasi CIQAL, dengan dukungan Australian Volunteer Program (AVP).
Keberadaaan kelompok disabilitas desa Asa Difa ini diharapkan bisa menjembatani komunikasi antara pemerintah desa, tim tanggap bencana desa dengan penyandang disabilitas, dan memastikan adanya layanan pada penyandang disabilitas. Adanya peningkatan kapasitas pada penyandang disabilitas dan tim tanggap bencana penyelamatan yang inklusif.

Pembentukan Asa Difa, Kelompok Disabilitas Desa Glagaharjo, ini didahului dengan melaksanakan workshop pembentukan Kelompok Disabilitas Desa dan Pelatihan keorganisasian, sehingga kelompok Disabilitas Desa ini menjadi jembatan komunikasi disabilitas dengan pemerintah desa dan Tim Tanggap Bencana Desa.